Skip to main content

MISPERSEPSI: Acuh



Apa yang terbesit di benak kalian ketika mendengar kata “ACUH”? Pasti kalian akan memikirkan tentang sikap seseorang yang menyebalkan, yang sombong dan tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Kalau kalian berpikir seperti itu, kalian salah besar.
“ACUH”, sebenarnya bermakna 180 derajat berbeda dengan apa yang kita pikirkan tadi. Ia sebenarnya bermakna "PEDULI" (Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/acuh). Jadi frasa “acuh tak acuh” dapat disamakan maknanya dengan “peduli tak peduli”. 

Bingung? Aku juga. hehe.. Kalau begitu, mari kita coba simak contoh kalimat di bawah ini:
Karena sibuk, Andi mengacuhkan adiknya.

Kalau kita simak kalimat di atas, mungkin kita akan memaknai bahwa si Andi tidak memperdulikan adiknya Karena dia sedang sibuk. Tetttt… salah besar. Sebenarnya maknanya adalah:
Karena sibuk, Andi mengacuhkan adiknya.
   => Karena sibuk, Andi memperdulikan adiknya

acuh
sumber: www.lihat.co.id
Bagaimana? Jadi terdengar aneh, kan? Kok saat sedang sibuk, Andi malah memperdulikan adiknya? Jadi, seharusnya kalimat yang sebenarnya itu seperti ini:
Karena sibuk, Andi tidak mengacuhkan adiknya.

Eh satu lagi, ingat juga ya, jangan sampai kalian tidak mengacuhkan kekasih kalian ya! Nanti ada yang galau lagi... atau biasanya kalian yang di-takacuhkan kekasih kalian?! hhmm.... hehe... :b

Comments

Popular posts from this blog

Persamaan Bahasa Indonesia, Banjar, dan Tagalog (Filipino) #1

Bahasa Banjar merupakan bahasa yang dipertuturkan di sebagian besar wilayah kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Bahasa Tagalog merupakan bahasa ibu dari seperempat penduduk Filipina dan bentuk standarnya disebut bahasa Filipino. Walau kedua bahasa ini terpisah oleh perbedaan jarak, namun keduanya memiliki kesamaan yang cukup menarik perhatian. Hal ini wajar mengingat keduanya masih tergolong sebagai rumpun bahasa Malayo-Polinesia, sama halnya dengan kebanyakan bahasa lan di nusantara, seperti bahasa Melayu, Minangkabau, Jawa, dan Sunda. Berikut merupakan kosakata dalam bahasa Banjar dan Filipino yang berkognasi (berasal dari akar yang sama).

Bahasa Perancis: KATA BENDA « MASCULIN et FÉMININ »

MAU PENGHASILAN ONLINE? KLIK  Dalam bahasa Perancis, kata benda dibagi menjadi 2 kelompok menurut gender atau jenis kelaminnya, yaitu maskulin dan feminin. Jenis kelamin suatu benda biasanya tidak ada hubungannya dengan makna kata yang bersangkutan, melainkan hanya sekadar embel-embel saja. Jadi, kita tidak bisa tahu suatu kata benda ini maskulin atau feminin hanya dengan melihatnya sekilas, tapi harus DIHAFAL!! Misalkan saja, kata pedang. Mungkin kita akan berpikir pedang adalah kata benda maskulin, karena pedang biasanya digunakan oleh pria, namun, dalam bahasa Perancis pedang merupakan kata benda feminin. Contoh lain, vas bunga. Dalam bahasa Perancis vas bunga adalah kata kerja maskulin. Aneh kan?! Tidak kok. Karena seperti yang aku bilang sebelumnya,jangan selalu hubungkan jenis kelamin suatu benda dengan maknanya. Ya sudah langsung saja kita ulas apa saja perbedaan antara kata benda maskulin dan feminine dalam bahasa Perancis:     1.    ...

Bahasa Perancis: KATA BENDA « MASCULIN et FÉMININ #2»

Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, dalam bahasa Perancis ada 2 gender atau jenis kelamin kata benda, yaitu maskulin dan feminim. Namun, ada beberapa kata benda yang memiliki 2 gender sekaligus, yangmana di setiap gendernya memiliki arti atau makna tersendiri. Okay, daripada bingung, seyugianya kita perhatikan kata-kata bahasa Perancis berikut : MASCULIN Cara baca  [?] makna F É MININ Cara baca  [?] makna L’aide /ledd/ pembantu L’aide /ledd/ Bantuan Le critique /leu kritikeu/ Kritikus La critique /la kritikeu/ Kritik; kecaman Le guide /leu gidd/ Pemandu; guide La guide /la gidd/ Tali kendali (kuda) Le livre /leu livreu/ Buku La livre /la livreu/ Pon Le manche /leu mangsh/ Pegangan; gagang La manche /la mangsh/ Lengan baju Le mode /leu modd/ Tata ca...