A.
Huruf
ber-diakritik
Dalam bahasa Perancis,
dikenal ada beberap diakritik. Diakritik itu mirip seperti harakat dalam huruf
Hijaiyah bahasa Arab, kalau kalian pernah mempelajarinya. Tapi bedanya, diakritik
dalam bahasa Perancis hanya berlaku untuk huruf-huruf tertentu, sedangkan
harakat bisa digunakan untuk semua huruf hijaiyah.
Kembali ke topik! Jadi,
diakritik dalam bahasa Perancis ada: aksen tajam, aksen dalam/berat,
sirkumfleks, dieresis, dan cedilla. Diakritik tidak berpengaruh pada susunan
dan jumlah huruf bahasa Perancis. Langsung saja, ini dia penjelasan lebih
lanjut mengenai huruf-huruf ber-diakritik:
1.
Accent aigu
/aksongtegu/ (aksen tajam)
É
|
Huruf é sebenarnya tidak terlalu
beda dengan pengucapan e dalam kata bahasa Indonesia « ember ». walau
begitu, tetap saja ada sedikit perbedaan. Tapi, beda sedikit kan tidak apa-apa.
Namanya saja baru belajar.hehe
Contoh dalam kata :
Écouter /ekute/ = mendengarkan
2.
Accent grave /aksong gravv/ (aksen berat/dalam)
Àà
|
Èè
|
Ùù
|
À digunakan
untuk membedakan kata à /a/ (=di/ke) dan a /a/ (=mempunyai/sudah) . Sedangkan ù digunakan untuk
membedakan kata ou /u/ (=atau) dan où /u/ (=di/ke mana). Jadi kesimpulannya
apa? Kesimpulannya, pengucapan à ya sama saja dengan a, dan ù sama saja dengan u. fyuhh,,
susah-susah belajar, toh sama saja ya…haha. Lebih gilanya lagi huruf ù hanya
muncul di 1 kata saja, yaitu où (=di mana). Gila benerr….wkwk
Tapi, kalau è
agak sedikit beda pengucapannya dengan e biasa (tapi bagi orang awam terdengar
sama saja). Memang, huruf è diucapkan seperti huruf e biasa dalam kata “ember”,
namun bibir harus dibuka lebih lebar. Itu saja sih bedanya….hmmmm
3.
Circonflexe /sirkongfleks/
Ââ
|
Êê
|
Îî
|
Ôô
|
Ûû
|
Semuanya kurang lebih
sama saja diucapkan dengan huruf tanpa circonflexe. Jadi tidak usah
dijelaskan panjang lebar lagi ya….
4.
Tréma /trema/
Ëë
|
Ï ï
|
Üü
|
Ÿÿ
|
Huruf ë dalam kata noël (=natal) dibaca seperti huruf è, alias bibir harus lebih terbuka.
Huruf ï dalam kata naïve (=naif/polos) diucapkan
menjadi lebih dalam dan “tajam”, serta terpisah
dengan suku kata sebelumnya. Jadi dibacanya kurang lebih /na-iyv/.
Huruf ü biasanya hanya
muncul pada nama-nama dalam injil, misalnya Archélaüs, Capharnaüm, Emmaüs, Ésaü and Saül.
Huruf ÿ sekarang ini hanya digunakan dalam
nama orang dan dalam naskah-naskah tua Perancis.
5.
Cedille /sediyyeu/
Çç
|
Huruf ç digunakan untuk membedakan dengan huruf c biasa yang
dalam bahasa perancis bisa diucapkan seperti huruf c dalam kata “cemara”
dan seperti huruf k dalam kata “kembar”. Jadi, ç berbunyi seperti huruf c dalam kata “cemara” atau bisa juga
berbunyi seperti s dalam kata “basah”.
Contoh dalam kata:
Le garçon(/leu
garsong/) = Anak laki-laki,putra
B.
Huruf
Ligatur
Secara sederhana, ligature
itu gabungan 2 huruf yang dijadikan satu. Dalam bahasa Perancis ada dua huruf ligature,
yaitu:
1. Œ
Seperti yang kalian
lihat œ merupakan gabungan antara huruf o dan e. Ia dibaca seperti (tapi agak beda) huruf e dalam kata “sering”.
Contoh dalam kata:
Sœur /seur/ =
saudari
Œuvre /euvre/ = karya/ hasil kerja
knpa jdi tertarik dngn francais jay?
ReplyDeleteeh ada urg kah? baru telihat aku...hehe
Deletekd tw jua kenapa kah...wkwk... mungkin karena bahasanya terdengar romantis.. wes ewes ewes...hehe
km punk?